Jangan Lupakan 3 Hal
Dalam era informasi sekarang, semua
orang pada sibuk, pejabat sibuk dg jabatannya pebisnis sibuk dg
bisnisnya, si miskin sibuk dg kemiskinannya, sikaya sibuk dg hartanya
semua kesibukkan itu berhubungan dengan masalah dunia, hingga mereka
melupakan malah sering melecehkan aturan atau petunjuk Khaliknya.
Telah banyak peringatan Allah kepada manusia baik secara individu
maupun secara kelompok, nagari atau korong dan kampung tapi manusia
tidak memperhatikannya maka penghidupannya menjadi sempit walaupun
mereka mempunyai harta yg banyak. Seperti apa yg dikatakan Allah dalam
surat Thaha ayat 124 :
Tapi barangsiapa tidak
memperhatikan peringatanku, baginya penghidupan yg sempit. Kami halau ia
dihari kiamat ke tempat perhimpunan dg mata yg buta.
Untuk hal ini Nabi juga telah
berpesan seperti pesan yg disampaikannya kepada sahabatnya Abizar ketika
Abizar baru memeluk agama Islam. Pesan Nabi tersebut adalah
Sesibuk apapun kamu, seberat apapun bebaban mu jangan engkau lupakan tiga hal :
1. Tafakur.
Tafakur
adalah merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Bila kita tafakur
kita akan menyaksikan kebesaran-Nya secara lahir dan batin yg
selanjutnya kita realisasikan dan amalkan sebagai suatu pengabdian
kepada Allah SWT, hingga dapat dikatakan bahwa kebaikkan dunia dan agama
tergantung pada kesempurnaan tafakur, seperti dikatakan Ali bin Abi
Thalib : Tidak ada ibadah sepenting tafakur. Pendapat lain mengatakan
Bertafakur adalah pelita kalbu. Bila ia pergi tiadalagi cahaya yg
meneranginya.
Bertafakur yg paling mulia
adalah tafakur atas Kebesaran Allah seperti yg dijelaskan dalam Al
Qur’an surat Adzariat ayat 20-21 : Dan diatas bumi ada tanda-tanda
(Kebesaran Allah) bagi orang yg yakin. Dan juga dalam dirimu. Apakah
tidak kamu perhatikan?
Diri kita sendiri
sesungguhnya termasuk ciptaan-Nya yang paling mengagumkan dan paling
dekat untuk ditafakkuri. Begitu banyak fungsi-fungsi organ tubuh kita
yang sangat menakjubkan hati dan flkiran kita, yang kesemuanya itu
menunjukkan tanda kebesaran Allah SWT, dan kita diperintah oleh-Nya
untuk memperhatikan itu. (sumber : http://mimbarjumat.com/archives/175)
2. Tadzakur.
Tadzakur adalah salah satu ciri orang yg menggunakan akal (berakal) seperti firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 190-191 :
Sungguh
dalam penciptaan langit dan bumi, dan dalam pergantian malam dan siang,
ada tanda-tanda (Kekuasaan Tuhan) bagi orang yg menggunakan pikiran.
Yaitu orang yg berzikir (Tadzakur) memuji Allah sambil berdiri, duduk,
dan (berbaring) disisinya, dan berpikir tentang penciptaan langit dan
bumi ……. dstnya
Salah
satu kerja akal yg paling penting adalah mengingat (tadzakur), manusia
tidak dapat hidup dg sempurna tanpa tadzakur(mengingat), Selain
mengingat tadzakur juga dapat diartikan mengambil pelajaran. Begitu
pentingnya tadzakur dalam kehidupan manusia, seorang ulama (Hasan Al
Bashri) mengatakan : “Merenung dan mengingat Allah satu jam
adalah lebih baik dari sholat selama satu malam. Renungan adalah ibarat
cermin yg memperlihatkan kebaikkan dan keburukkanmu”.
Pada
bagian lain ia juga mengatakan “wahai anak Adam makanlah secukup isi
sepertiga perutmu dan minumlah secukup sepertiga berikutnya dan
tinggalkanlah sepertiga lagi untuk bernafas bagi renungan”.
3. Ta’abud
Ta’abud
tidak boleh dilupakan karena manusia diciptakan untuk berubudiyah kepada
Allah seperti yg dijelaskan dalam Al Qur’an surat Adzariyat ayat 56 yg
artinya : “Dan Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk
beribadat (ta’abud) kepada-Ku.Ibadat manusia kepada Allah merupakan
lambang sekaligus pengakuan sebagai makhluk yg diciptakan terhadap
keberadaan Khaliqnya.
Keimanan
yg kuat kepada Allah takkan ada artinya tanpa diikuti oleh sikap
ta’abud kepada-Nya. Sikap ta’abud seorang muslim mestilah mempunyai
bentuk sikap nyata pada sikap dirinya dg penegakan nilai-nilai/syariat
islam dalam dirinya, keluarga, kerabat dan masyarakat. Menjalankan
ubudiyah dg penuh kesungguhan.
Sumber : http://edukasi.kompasiana.com
Komentar
Posting Komentar