TAFAKKUR; MATA AIR KEHIDUPAN JIWA
Bismillahirrahmannirahim,
SATU ibadah yang cukup ringan dilakukan namun sangat bernilai di sisi الله سبحانه وتعالى adalah tafakur. Rasulullah صلی الله علیﻪ و سلم pernah bersabda:
“Tafakur sesaat lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
(HR. Bukhari)
Allah subhana wa Ta'ala berfirman :
“Maka Apakah kamu tidak merenung?” (Al An’am: 50)
“Supaya kamu berfikir (tafakkur).” (Al-Baqarah: 219)
Dalam firman-NYA juga kita bisa mengetahui, bahwa tafakur merupakan diantara ibadah yang melekat pada diri orang-orang yang cerdas di mata الله سبحانه وتعالى
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (cerdas). (yaitu) orang-orang yang mengingat الله sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (Ali Imran 190-191)
Banyaknya lingkungan di sekitar kita yang bisa direnungi. Betapa Maha Besar dan Keagungan Allah begitu terasa dalam penciptaan alam semesta.
Jika kita terus menghidupkan mata hati, sesungguhnya petunjuk Allah akan terasa ada dimana-mana. Subhanallah ..
“Maka Apakah mereka tidak mentadabburi (merenungi) Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi الله, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (An-Nisa’: 82)
“Maka Apakah mereka tidak mentadabburi (merenungi) Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (Muhammad: 4)
Tadabbur الْقُرْآنَ bisa mengkondisikan hati kita, membuat hati kembali menjadi khusyu’, menjadi tenang dan tentram.
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada الله. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21)
“Dan di muka bumi ada tanda-tanda (kekuasaan الله) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada diri kalian, apakah kalian tidak berfikir (merenungi).” (Adz Dzariyat: 20-21)
Sebagaimana الله سبحانه وتعالى menegur siapa yang tidak merenungi (tadabbur) الْقُرْآنَ, Ia juga menegur siapa yang tidak pernah berupaya untuk merenungi kekuasaan-NYA di alam semesta. Firman-NYA berbunyi:
”Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan الله) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.”(Yusuf: 105)
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat الله dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Hadid: 16)
Alangkah indah dan sejuknya Doa Rasulullah SAW :
“Ya الله, jadikanlah الْقُرْآنَ sebagai bulan semi (penyejuk) hatiku, pelepas kesedihan dan kegundahanku.”
Subhanallah , Aamin ya Robbal alamin ..
Wallahu a'lam bishawab
Sumber: http://laillanm.blogspot.com
SATU ibadah yang cukup ringan dilakukan namun sangat bernilai di sisi الله سبحانه وتعالى adalah tafakur. Rasulullah صلی الله علیﻪ و سلم pernah bersabda:
“Tafakur sesaat lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
(HR. Bukhari)
Allah subhana wa Ta'ala berfirman :
“Maka Apakah kamu tidak merenung?” (Al An’am: 50)
“Supaya kamu berfikir (tafakkur).” (Al-Baqarah: 219)
Dalam firman-NYA juga kita bisa mengetahui, bahwa tafakur merupakan diantara ibadah yang melekat pada diri orang-orang yang cerdas di mata الله سبحانه وتعالى
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (cerdas). (yaitu) orang-orang yang mengingat الله sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.” (Ali Imran 190-191)
Banyaknya lingkungan di sekitar kita yang bisa direnungi. Betapa Maha Besar dan Keagungan Allah begitu terasa dalam penciptaan alam semesta.
Jika kita terus menghidupkan mata hati, sesungguhnya petunjuk Allah akan terasa ada dimana-mana. Subhanallah ..
“Maka Apakah mereka tidak mentadabburi (merenungi) Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi الله, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (An-Nisa’: 82)
“Maka Apakah mereka tidak mentadabburi (merenungi) Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (Muhammad: 4)
Tadabbur الْقُرْآنَ bisa mengkondisikan hati kita, membuat hati kembali menjadi khusyu’, menjadi tenang dan tentram.
“Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada الله. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Al-Hasyr: 21)
“Dan di muka bumi ada tanda-tanda (kekuasaan الله) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada diri kalian, apakah kalian tidak berfikir (merenungi).” (Adz Dzariyat: 20-21)
Sebagaimana الله سبحانه وتعالى menegur siapa yang tidak merenungi (tadabbur) الْقُرْآنَ, Ia juga menegur siapa yang tidak pernah berupaya untuk merenungi kekuasaan-NYA di alam semesta. Firman-NYA berbunyi:
”Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan الله) di langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling dari padanya.”(Yusuf: 105)
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat الله dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Alkitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Hadid: 16)
Alangkah indah dan sejuknya Doa Rasulullah SAW :
“Ya الله, jadikanlah الْقُرْآنَ sebagai bulan semi (penyejuk) hatiku, pelepas kesedihan dan kegundahanku.”
Subhanallah , Aamin ya Robbal alamin ..
Wallahu a'lam bishawab
Sumber: http://laillanm.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar