Ini Alasan Pria Tidak Peduli Penampilan Fisik Wanita Saat Bercinta
Memikirkan bagaimana penampilan saat bercinta bisa
membuat wanita tidak menikmati aktivitas seks yang sedang dilakukan. Hal itu
pun bisa merusak kesempatan wanita meraih orgasmenya.
Anda mungkin sering melihat atau membaca artikel
yang menyatakan bahwa wanita tidak perlu cemas dengan bentuk tubuhnya. Saat
bercinta, pria umumnya tidak terlalu mempedulikan semua detail tentang tubuh
pasangannya dan lebih fokus untuk memuaskan dirinya serta pasangan.
Kenapa hal itu bisa terjadi di ranjang? Sementara
ketika diperlihatkan gambar antara wanita bertubuh seksi dan kurus/gemuk, mereka
lebih memilih yang pertama?
Ternyata ada penjelasan ilmiah kenapa pria tidak
terlalu memperhatikan kekurangan tubuh pasangannya saat bercinta. Dr Helen
Fisher yang menulis buku 'Why Him, Why Her' menjelaskan, menurut teori Darwin,
pria secara tidak sadar lebih tertarik melihat wanita yang bisa melahirkan
bayi.
Sejak jutaan tahun lalu, pria 'menancapkan' matanya
pada wanita subur dan bisa memiliki banyak anak. Meski pada saat ini teori di
atas tidak bisa dipakai, namun mekanisme tersebut masih berlaku.
"Pria lebih tertarik pada wanita yang sehat,
muda dan subur. Jadi ketimbang mengkhawatirkan bentuk pinggul dan panggul,
wanita sebaiknya mengkwatirkan tingkat energi, antuasiasme dan ketertarikan
mereka pada pria," saran Fisher seperti dikutip dari WebMD.
Sementara itu Les Parrot, profesor psikologi di
universitas Seattle Pacific menambahkan, "Pria ingin istri mereka
membebaskan dirinya saat bercinta, dan hal ini tidak akan mungkin jika istrinya
cemas akan penampilan fisiknya."
Oleh karena itu sebaiknya Anda jangan terlalu sibuk
memikirkan lemak pada perut, paha, lengan atau pipi yang chubby. Tak perlu juga
mencemaskan apakah riasan pada wajah sudah sempurna atau belum. Perlu diketahui,
pria umumnya lebih suka dengan wanita apa adanya dan percaya diri.
"Nikmati saja apa yang diberikan pasangan. Anda
harus relaks mendapatkan orgasme," tutur Dr. Ruth Westheimer, terapis
psikoseksual yang juga profesor di New York University.
Sumber : http://wolipop.detik.com
Sumber : http://wolipop.detik.com
Komentar
Posting Komentar