Dicurigai Suami
Menurut Irma Makarim, kehidupan rumah tangga serta hubungan Anda dengan suami seharusnya bisa dinikmati bersama. Tetapi, yang Anda jalani kini sangat berbeda karena perilaku suami yang cemburu berlebih. Bila dibiarkan, bisa mengganggu hubungan Anda berdua.
Kalau Anda yakin bahwa tak ada alasan apa pun dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menimbulkan kecurigaan pada suami, mungkin ini semua berasal dari diri suami dan benaknya sendiri. Rasa curiga dalam porsi ringan masih bisa diterima. Tetapi, kalau berlebihan atau mendekati ‘paranoid’, maka perlu penanganan khusus.
Anda perlu memperhatikan dengan sungguh-sungguh, apa yang sebenarnya terjadi dengan suami dan sejauh apa Anda merasakan adanya perubahan sikap dan cara berpikir. Bila Anda berdua tidak berhasil mengatasi masalah ini, Anda perlu bantuan profesional untuk melihat apakah ini gejala gangguan kepribadian.
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, jangan dulu 'menuduhnya' mencurigai Anda. Jangan-jangan Anda sendiri yang merasa dicurigai karena melakukan tindakan yang menurut nurani Anda kurang layak atau tidak pada tempatnya. Keresahan akan timbul jika ada ketidakbenaran dalam tindakan.
Pertanyaan apa yang dilontarkan oleh suami sehingga membuat diri Anda tidak nyaman? Tiap pertanyaan ada jawabannya. Jika Anda tidak memiliki jawaban layak dan sekadar berdalih tentu memang ada hal yang kurang berkenan yang melatarbelakanginya. Tidak wajar juga, jika seorang individu merasa tidak nyaman akibat ada pertanyaan kepada dirinya.
Ia akan merasa tak nyaman jika ditanya, apabila ia merasa tidak berdaya untuk menjawab. Ia tidak memiliki jawaban dan tidak mampu berdalih, ia merasa terancam atas pertanyaan tersebut, dan kesemuanya ini dilandasi oleh adanya kerahasiaan. Jadi, jika memang tidak ada yang dirahasiakan, maka tidak perlu Anda merasa tak nyaman jika ditanya, tak hanya oleh suami, tetapi oleh siapa pun.(f)
Sumber: http://www.femina.co.id
Komentar
Posting Komentar