Kuliner Ekstrim Dari Daging
Mungkin sebagian orang akan langsung merasa mual begitu dihadapkan menu makanan berbahan daging yang tak lazim berikut ini. Tapi itulah kenyataannya OpenRicers, di beberapa negara daging hewan selain daging sapi, kambing atau domba memang lumrah dikonsumsi. Adakah OpenRicers yang berani mencicipi beberapa sajian ekstrim berbahan daging hewan berikut ini?
Daging Kuda
Bila dilihat sekilas, daging kuda terlihat seperti daging kerbau. Namun yang membedakan, daging kuda berwarna merah dan bebas lemak. Tidak adanya lemak pada daging kuda dibuktikan dengan tidak adanya asap saat daging dibakar. Kuda banyak bergerak yang mengaktifkan otot-ototnya sehingga lemak akan langsung terbakar. Karena itulah daging kuda dikonsumsi bagi mereka yang menghindari lemak hewani. Jepang menjadi negara yang menyajikan daging kuda dalam keadaan mentah atau disebut basashi. Daging merah diiris tipis-tipis seperti sashimi dan dihidangkan bersama saus cocolannya. Makanan ini terkenal di daerah Kumamoto, Nagano, Tohoku, dan Oita. Lebih uniknya lagi, daging kuda dijadikan es krim seperti pada gambar. Wow, seperti apa rasanya ya? Di negara-negara barat, tingkat konsumsi daging kuda juga cukup tinggi, lebih dari 4 juta kuda dimakan setiap tahunnya. Tertarik mencoba guys?
Daging Banteng
Ketimbang daging sapi atau kambing, orang Spanyol dan Amerika Serikat lebih sering mengkonsumsi daging banteng terutama bagian testisnya. Bagian testis banteng dipercaya mampu meningkatkan gairah seks meskipun belum ada penelitian resmi yang membuktikannya. Rocky Mountain Oysters terdengar seperti olahan seafood, namun makanan tersebut adalah testis banteng yang digoreng dan disajikan bersama saus. Sementara di Spanyol pengolahan testis banteng lebih sederhana, dibuat seperti sate. Selain testisnya, orang Spanyol tidak menyia-nyiakan bagian tubuh banteng lainnya mulai dari daging sampai jeroannya.
Daging Buaya
Menyebut negara China pastilah muncul kuliner-kuliner unik yang mencengangkan. Tampaknya hasrat makan penduduk China cukup aneh ya OpenRicers. Mereka berani bereksperimen mencoba menyantap sesuatu yang terkadang sangat tidak lazim. Salah satunya mengkonsumsi masakan berbahan daging buaya. Bahkan daging buaya dijual legal di supermarket.
Seluruh bagian dari tubuh buaya tak ada yang terbuang, seperti pada gambar tercantum harga bagian-bagian dari tubuh buaya yang diperjualbelikan. OpenRicers tertarik membeli berikut terjemahannya :
1. Kepala = Rp.99.000 / 500 gram
2. Daging = Rp.125.000/ 500 gram
3. Tangan = Rp.215.00/ 500 gram
4. Ekor = Rp.175.000/ 500 gram
5. Jeroan = Rp.100.000/ 500 gram
6. Darah = Rp.35.000/ 500 gram
Daging Kelelawar
Pasar Tomohon di Sulawesi Utara, Indonesia merupakan pasar paling terkenal dan satu-satunya pasar tradisional terbesar yang menjual beraneka ragam daging yang hampir mustahil dimakan. Pasar Beriman Tomohon banyak disebut penduduk sebagai pasar ekstrem karena menjual binatang-binatang yang tidak lazim untuk dikonsumsi, seperti kelelawar. Bagi penduduk setempat daging kelelawar atau disebut codot atau paniki dianggap sebagai obat untuk penyakit asma. Tubuh kelelawar dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halus sekligus mematangkan dagingnya. Dan langsung dimakan bagi penderita asma sementara jika hanya untuk dikonsumsi sehari-hari biasanya penduduk setempat mengolahnya seperti memasak daging pada umumnya.
Daging Anjing
Bagimana bisa hewan lucu dan imut ini harus berakhir di atas meja makan. Bagi penyayang anjing tentu tidak akan tega mengkonsumsi daging anjing. Namun tidak bagi penduduk Korea dan lagi-lagi China, mereka menganggap daging anjing berkhasiat meningkatkan stamina, memperlancar sirkulasi darah, menguatkan sumsum tulang, dan asupan bernutrisi dalam masa pertumbuhan. Di Korea, untuk memperhalus penyebutannya mengingat masih banyak penduduk Korea yang tidak mengkonsumsi dading anjing maka daging anjing diberi kode Dangogi. Di Indonesia sendiri, di beberapa provinsi yang penduduknya non-Muslim, daging anjing juga diminati. Seperti di Manado, Minahasa, dimana daging anjing diberi kode RW. Di Solo dan Jogjakarta, dinamakan jamu atau tongseng asu, atau sengsu. Dan di Tapanuli Utara, daging anjing ini dikenal dengan kode B1 alias tambul biang.
Daging Primata (Gorila dan Simpanse)
Salah satu mamalia yang terancam punah adalah Gorila. Mungkin kontribusi kepunahan ini salah satunya karena tradisi yang sangat tua dari penduduk asli di berbagai negara di Afrika yang masih menganggap binatang gorilla dan simpanse sebagai menu makanan yang menggiurkan. Di Kamerun Selatan, 3.000 ekor gorila dibunuh setiap tahunnya untuk dijadikan makanan. Meski para ilmuwan di Kamerun telah memperingatkan memakan daging gorila dapat menyebabkan HIV jenis baru, tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging hewan tersebut ternyata tidak terpengaruh.
Ketika sebagian orang merasa daging-daging tersebut terlalu mustahil dimakan namun sebagian lagi justru menganggap sajian dari daging tersbut adalah makanan yang sangat lezat. Bagaimana dengan OpenRicers? Apakah info seputar kuliner tadi agak 'mengguncang' perut kamu? Pulihkan dengan info makanan lainnya di review restoran ya.
Sumber: openrice.com
Komentar
Posting Komentar