Terganggu Sahabat Suami
Keberadaan sahabat suami yang kerap meminjam uang, bisa membuat hubungan
Anda dan suami jadi tegang. Tak selamanya salah jika Anda merasa jika
suami perlu lebih tegas pada sahabatnya. Sebagai seorang teman, sudah
seharusnya saling mengingatkan jika salah satu bertindak keliru. Irma Makarim
berpendapat, bisa dimengerti jika Anda merasa cemas. Tapi hindari sikap
menyalahkan dan melarang suami untuk membantu sahabatnya. Akan lebih
baik jika Anda membuka mata suami agar dapat melihat perilaku sahabatnya
secara lebih jernih. Bicarakan hal ini tanpa mengumbar emosi, secara
terbuka, agar tak terjadi kesalahpahaman.
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, jangan biarkan keluarga Anda goyah karena intervensi dari luar. Waspadalah, bila seseorang yang Anda anggap sahabat malah menimbulkan konflik di tengah keluarga Anda. Suami Anda seharusnya menyadari bahwa kepribadian seseorang dapat berubah, mungkin karena desakan ekonomi atau sosial.
Meskipun bersahabat, bukan berarti suami Anda harus memenuhi permintaan sahabatnya, bahkan hingga mengorbankan keluarganya sendiri. Jika hal ini sempat terjadi, itu berarti suami telah melalaikan tanggung jawab utamanya terhadap keluarga. Sampaikan isi hati Anda dan segeralah mengambil sikap agar suami merasa bahwa ia sangat dibutuhkan oleh Anda dan keluarga.
Jika kebetulan Anda berhadapan langsung atau bicara lewat telepon dengan sahabatnya, hindari sikap terlalu reaktif. Jika ia meninggalkan pesan, sampaikan saja pada suami, tetapi katakan pula kecemasan Anda pada suami. Anda tak perlu melakukan konfrontasi dengan suami, karena ini hanya akan membuat suami merasa disalahkan dan malah menolak opini Anda. Jangan jadikan diri Anda sebagai ancaman bagi suami, yang akan membuatnya berpihak pada sahabatnya. Bicarakan secara baik-baik dan tenang, sehingga suami dapat mencerna kata-kata Anda dan mempertimbangkannya secara jernih.
Sumber: femina.co.id
Sedangkan menurut Psikolog Monty Satiadarma, jangan biarkan keluarga Anda goyah karena intervensi dari luar. Waspadalah, bila seseorang yang Anda anggap sahabat malah menimbulkan konflik di tengah keluarga Anda. Suami Anda seharusnya menyadari bahwa kepribadian seseorang dapat berubah, mungkin karena desakan ekonomi atau sosial.
Meskipun bersahabat, bukan berarti suami Anda harus memenuhi permintaan sahabatnya, bahkan hingga mengorbankan keluarganya sendiri. Jika hal ini sempat terjadi, itu berarti suami telah melalaikan tanggung jawab utamanya terhadap keluarga. Sampaikan isi hati Anda dan segeralah mengambil sikap agar suami merasa bahwa ia sangat dibutuhkan oleh Anda dan keluarga.
Jika kebetulan Anda berhadapan langsung atau bicara lewat telepon dengan sahabatnya, hindari sikap terlalu reaktif. Jika ia meninggalkan pesan, sampaikan saja pada suami, tetapi katakan pula kecemasan Anda pada suami. Anda tak perlu melakukan konfrontasi dengan suami, karena ini hanya akan membuat suami merasa disalahkan dan malah menolak opini Anda. Jangan jadikan diri Anda sebagai ancaman bagi suami, yang akan membuatnya berpihak pada sahabatnya. Bicarakan secara baik-baik dan tenang, sehingga suami dapat mencerna kata-kata Anda dan mempertimbangkannya secara jernih.
Sumber: femina.co.id
Komentar
Posting Komentar