Waspadalah, Ini Dia Ciri Ayam Tiren
Petugas gabungan dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota
Magelang dan Provinsi Jawa Tengah menemukan daging ayam tiren (mati)
dijual di pasar darurat Rejowinangun, Kota Magelang. "Daging ayam tiren
tersebut ditemukan di dalam karung dari salah satu pedagang," kata
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota
Magelang, Hadiono usai melakukan sidak.
Hadiono juga mengatakan, daging ayam tiren sebenarnya mudah dikenali secara kasat mata. "Jika dibandingkan dengan daging segar, ayam tiren memiliki perbedaan yang cukup mencolok, yakni daging berwarna kebiru-biruan, berbau busuk dan biasanya dijual dengan harga lebih murah," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan pedagang, daging ayam tiren yang sudah dimasukkan ke dalam karung tidak akan dijual, melainkan untuk pakan lele. Hadiono mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap maraknya peredaran daging ayam tiren menjelang Lebaran.
Berdasarkan hasil sidak, katanya, pedagang sengaja tidak memajang dagangan daging ayam tiren di luar, tetapi dimasukkan ke dalam karung guna mengelabuhi petugas. Ia menuturkan, tidak dibenarkan daging ayam tiren beredar di pasar umum. "Apapun alasannya, ayam tiren memiliki kandungan bakteri yang berbahaya dikonsumsi manusia dan tidak boleh dijualbelikan di pasar umum," katanya.
Menurut dia, daging ayam tiren memiliki kandungan bakteri mikroba yang sangat banyak dan mempunyai efek pada lambung dan bisa menimbulkan diare.
Sumber: http://www.republika.co.id
Hadiono juga mengatakan, daging ayam tiren sebenarnya mudah dikenali secara kasat mata. "Jika dibandingkan dengan daging segar, ayam tiren memiliki perbedaan yang cukup mencolok, yakni daging berwarna kebiru-biruan, berbau busuk dan biasanya dijual dengan harga lebih murah," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan pedagang, daging ayam tiren yang sudah dimasukkan ke dalam karung tidak akan dijual, melainkan untuk pakan lele. Hadiono mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap maraknya peredaran daging ayam tiren menjelang Lebaran.
Berdasarkan hasil sidak, katanya, pedagang sengaja tidak memajang dagangan daging ayam tiren di luar, tetapi dimasukkan ke dalam karung guna mengelabuhi petugas. Ia menuturkan, tidak dibenarkan daging ayam tiren beredar di pasar umum. "Apapun alasannya, ayam tiren memiliki kandungan bakteri yang berbahaya dikonsumsi manusia dan tidak boleh dijualbelikan di pasar umum," katanya.
Menurut dia, daging ayam tiren memiliki kandungan bakteri mikroba yang sangat banyak dan mempunyai efek pada lambung dan bisa menimbulkan diare.
Sumber: http://www.republika.co.id
Komentar
Posting Komentar